Petugas satwa liar di Florida sedang memeriksa asal mata biru
berukuran bola softball yang terdampar di Pantai Pompano pekan lalu.
Meski hasil tes belum keluar, beberapa peneliti sudah berspekulasi bahwa
mata misterius ini adalah milik ikan pedang atau todak raksasa.
Meski ada yang menyatakan bahwa mata ini berasal dari cumi-cumi laut dalam, namun para ahli yang dihubungi oleh LiveScience cenderung berpikir bahwa ikan pedang adalah pemilik bola mata ini.
Ilmuwan kelautan Heather Bracken-Grisson dari Florida International University di Miami mengatakan pada LiveScience bahwa bentuk lensa serta pupil mata tersebut sama seperti milik cumi-cumi raksasa.
"Bola mata cumi-cumi memang mudah lepas saat terpotong," kata Bracken-Grissom lewat email, meski begitu ia menambahkan bahwa "sangat jarang terjadi bola mata cumi-cumi terdampar di pantai Florida."
Pakar yang lain lebih cenderung memilih ikan sebagai penjelasan.
"Saya tak pernah melihat cumi-cumi dengan mata biru, tapi saya bukan ahlinya," kata Trevor Wardill, salah satu peneliti di Laboratorium Biologi Laut di Woods Hole, Mass. "Tebakan saya adalah vertebrata, karena irisnya tak sepenuhnya terbuka, tapi masih tetap sangat bulat."
Sementara cumi-cumi memiliki iris yang berbentuk "w" saat tak sepenuhnya terbuka, kata Wardill pada LiveScience.
Eric Warrant, ilmuwan penglihatan di University of Lund di Swedia yang sudah bekerja secara ekstensif dengan ikan pedang, mengatakan bahwa apabila mata tersebut asli, sudah pasti berasal dari ikan pedang. Namun tak menjawab pertanyaan utama: Bagaimana bisa satu bola mata ikan pedang terdampar di pantai Florida?
"Tak biasanya Anda menemukan mata hewan tiba-tiba mengambang," kata ahli biologi Sönke Johnsen dari Duke University. Johnsen hati-hati menyimpulkan berdasarkan bukti foto tersebut, namun ia mengatakan, "Saya cukup yakin ini adalah mata ikan pedang besar atau ikan marlin."
"Mereka benar-benar bisa sangat besar, tapi orang-orang tidak menyadari mata mereka karena sebagian besar ada di dalam kepala," katanya lewat email pada LiveScience. (Mata cumi-cumi juga bisa menjadi sangat besar, para ilmuwan menemukan cumi-cumi raksasa dengan mata sebesar bola baseball, ini adalah cara mereka melihat predator seperti paus sperma di rumah mereka yang redup di bawah laut.)
Komisi Konservasi Ikan dan Satwa Liar Florida menyebar foto mata besar tersebut pada Kamis (11 Oktober) setelah ditemukan seorang pria di Pantai Pompano.
"Staf kami di South Florida menemukannya dan menaruhnya di es. Mata ini akan dikirim untuk diidentifikasi," kata Komisi tersebut lewat status Facebooknya.
Sampai Jumat pagi, juru bicara komisi tersebut, Carli Segelson mengatakan pada LiveScience bahwa mereka belum mendapat informasi baru soal mata itu.
Meski ada yang menyatakan bahwa mata ini berasal dari cumi-cumi laut dalam, namun para ahli yang dihubungi oleh LiveScience cenderung berpikir bahwa ikan pedang adalah pemilik bola mata ini.
Ilmuwan kelautan Heather Bracken-Grisson dari Florida International University di Miami mengatakan pada LiveScience bahwa bentuk lensa serta pupil mata tersebut sama seperti milik cumi-cumi raksasa.
"Bola mata cumi-cumi memang mudah lepas saat terpotong," kata Bracken-Grissom lewat email, meski begitu ia menambahkan bahwa "sangat jarang terjadi bola mata cumi-cumi terdampar di pantai Florida."
Pakar yang lain lebih cenderung memilih ikan sebagai penjelasan.
"Saya tak pernah melihat cumi-cumi dengan mata biru, tapi saya bukan ahlinya," kata Trevor Wardill, salah satu peneliti di Laboratorium Biologi Laut di Woods Hole, Mass. "Tebakan saya adalah vertebrata, karena irisnya tak sepenuhnya terbuka, tapi masih tetap sangat bulat."
Sementara cumi-cumi memiliki iris yang berbentuk "w" saat tak sepenuhnya terbuka, kata Wardill pada LiveScience.
Eric Warrant, ilmuwan penglihatan di University of Lund di Swedia yang sudah bekerja secara ekstensif dengan ikan pedang, mengatakan bahwa apabila mata tersebut asli, sudah pasti berasal dari ikan pedang. Namun tak menjawab pertanyaan utama: Bagaimana bisa satu bola mata ikan pedang terdampar di pantai Florida?
"Tak biasanya Anda menemukan mata hewan tiba-tiba mengambang," kata ahli biologi Sönke Johnsen dari Duke University. Johnsen hati-hati menyimpulkan berdasarkan bukti foto tersebut, namun ia mengatakan, "Saya cukup yakin ini adalah mata ikan pedang besar atau ikan marlin."
"Mereka benar-benar bisa sangat besar, tapi orang-orang tidak menyadari mata mereka karena sebagian besar ada di dalam kepala," katanya lewat email pada LiveScience. (Mata cumi-cumi juga bisa menjadi sangat besar, para ilmuwan menemukan cumi-cumi raksasa dengan mata sebesar bola baseball, ini adalah cara mereka melihat predator seperti paus sperma di rumah mereka yang redup di bawah laut.)
Komisi Konservasi Ikan dan Satwa Liar Florida menyebar foto mata besar tersebut pada Kamis (11 Oktober) setelah ditemukan seorang pria di Pantai Pompano.
"Staf kami di South Florida menemukannya dan menaruhnya di es. Mata ini akan dikirim untuk diidentifikasi," kata Komisi tersebut lewat status Facebooknya.
Sampai Jumat pagi, juru bicara komisi tersebut, Carli Segelson mengatakan pada LiveScience bahwa mereka belum mendapat informasi baru soal mata itu.