facebook

Blogroll

Menelusuri Jejak Stasiun Kereta Api Pertama di Indonesia


Sebelum penelusuran jejak Stasiun Samarang tahun 2009, informasi stasiun pertama di Indonesia adalah Stasiun Semarang Gudang di Tambaksari, Kemijen.

Menelusuri Jejak Stasiun Kereta Api Pertama di IndonesiaTjahjono Rahardjo, dosen Universitas Katolik Soegijapranata-Semarang, yang juga anggota komunitas pencinta kereta api Indonesian Railway Preservation Society Korwil Semarang, Kamis (20/2/2014), menunjukkan konsol besi yang merupakan jejak Stasiun Samarang. Stasiun yang dibangun pada 1864 itu adalah stasiun kereta api pertama di Indonesia. KOMPAS/NAWA TUNGGAL
Kota Semarang, Jawa Tengah, sebagai titik awal jalur kereta api penumpang dan barang di Indonesia tak terbantahkan lagi. Namun, mencari posisi pasti kompleks stasiun kereta api pertama di Indonesia itu dibaluti silang pendapat. Amat menarik.
Versi keberadaan stasiun pertama di Tanah Air itu berbeda-beda. Beberapa buku yang terbit di Indonesia menyebut tiga nama. Namun, hanya satu yang seharusnya benar.
"Itu sangat penting untuk sejarah perkeretaapian," kata Tjahjono Rahardjo dari Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) Koordinator Wilayah (Korwil) Semarang, Kamis (20/2), di Semarang. Ia dosen Program Magister Lingkungan dan Perkotaan di Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang.
Tahun 2009, ia menelusuri permukiman padat di Gang Spoorland, Jalan Ronggowarsito, Kelurhan Kemijen, Semarang TImur, bersama dua rekan IRPS Korwil Semarang, yaitu Deddy Herlambang dan Karyadi Baskoro. Dibantu warga setempat, Ramelan, mereka menemukan jejak Stasiun Semarang yang hampir hilang dan terabaikan sebagai stasiun kereta api pertama.
Sebelum penelusuran, seperti dituturkan Tjahjono, Karyadi Baskoro-lah yang menemukan titik koordinat lokasi Stasiun Semarang itu. Lalu, lokasi pastinya dapat ditelusuri.
Informasi awal Stasiun Samarang dihimpun dari peta-peta kuno koleksi Koninklijk Instituut voor de Tropen dan foto-foto koleksi Koninklijk Instituut voor Tall, Land- en Volkenkunde (KITLV), kemudian dipadu peta dari citra satelit melalui program Google Earth.
Rujukan naskan banyak diambil dari buku Spoorwegstations op Java tulisan Michien van Ballegoijen de Jong (Amsterdam, 1993). Tanggal 10 Agustus 1867, untuk pertama kali resmi dioperasikan angkutan penumpang kereta api dari Stasiun Samarang menuju Tangoeng (Tanggung) sepanjang 25 kilometer melintasi Halte Allas-Toewa (Alas Tua) dan Broemboeng (Brumbung).
Pembangunan stasiun dan jalur relnya berlangsung tiga tahun. Pencangkulan pertama pada 17 Juni 1864 oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda LAJW Baron Sloet va Beele.
Nederlandsch-Indische Spooerweg Maatschappij, disingkat NIS, disebut sebagai perusahaan swasta Belanda yang memiliki dan mengoperasikan kereta api angkutan penumpang dan barang untuk jalur Samarang-Tangoeng.
Menguak tabir 
Sebelum penelusuran jejak Stasiun Samarang tahun 2009, informasi stasiun pertama di Indonesia adalah Stasiun Semarang Gudang di Tambaksari, Kemijen. Disebut pula Stasiun Kemijen di Kemijen, Semarang. Keduanya berdekatan.
Stasiun Semarang Gundang, Stasiun Kemijen, dan Stasiun Samarang memang berada di satu kawasan di Kelurahan Kemijen sekarang. Namun, tahun berdiri dan fungsinya berbeda.
Kompleks perkeretaapian bersejarah itu sekarang banyak yang hilang jejaknya. Penurunan permukaan tanah membuat kawasan kompleks Kemijen tergenang limpasan air laut pasang (rob) dan berubah jadi rawa.
Menurut Sunarno (79), penghuni Asrama Depo Indah di kompleks perkeretaapian awal itu, tahun 1985 ada peresmian Pelabuhan Tanjung Emas. Lokasinya 2-3 kilometer dari kompleks perkeretaapian Stasiun Samarang. "sejak itu sering banjir. Permukaan tanah turun sehingga harus kami uruk setiap tahun," kata dia, yang tinggal di sana sejak tahun 1981.
Dosen Unika Soegijapranata yang juga anggota Dewa Pertimbangan Pembangunan Kota Semarang, Djoko Setijowarno, menambahkan, laju penurunan tanah yang kian cepat memang masuk akal. Pelabuhan baru dipenuhi perusahaan-perusahaan besar yang menyedot air tanah.
"Dampaknya penurunan tanah di sekitarnya, termasuk di Asrama Depo Indah yang hanya berjarak sekitar 3 kilometer ini," kata dia.
Lima bangunan penting 
Kompleks Stasiun Samarang awalnya punya lima bangunan penting, meliputi personenstation (stasiun penumpang), goederen-station (stasiun barang), vaart van het station (stasiun kanal), werkplaatsen (bengkel atau balai yasa), dan station chef (rumah dinas kepala stasiun).
"Kelima bangunan itu sekarang sulit ditelusuri bentuk aslinya. Selain konstruksi bangunannya banyak hilang dan tanah ambles, genangan rob menjadikan rawa-rawa," kata Tjahjono.
Amblesan tanah diperkirakan tiga meter. Melalui penggalian, bangunan asli masih mungkin ditemukan. Setidaknya fondasi bangunan aslinya.
Dulu. Lanjut Tjahjono, pada bangunan penting Stasiun Samarang sebelum stasiun penumpang berupa bangunan berbentuk huruf U terdapat simpang rel ke utara menuju stasiun kanal. Di sana, kereta api mendistribusikan barang ke kapal. Bahan ekspor penting saat itu antara lain kayu jati, gula, kopi, dan hasil kebun.
Stasiun barang berada di simpang lain dari jalur menuju stasiun kanal. Barang-barang yang belum siap dikapalkan ditampung di stasiun barang. Lalu, di sebelah stasiun penumpang terdapat depo/bengkel kereta api.
Kini, bengkel itu disebut balai yasa. Bangunan bala yasa paling besar dan berbentuk huruf E. Jejaknya sekarang terbenam tanah dan tertutup rawa.
Analisis peta kuno 
Peta-peta kuno dari Koninklijk Instituut voor de Tropen (KIT/Royal Tropical Institute), Amsterdam, Belanda, berkisah banyak tentang perkembangan kompleks Stasiun Samarang di pinggir Pelabuhan Tanjung Emas sekarang. Peta tahun 1867, ketika Stasiun Samarang diresmikan, menunjukkan jalur rel sederahana yang menghubungkan stasiun penumpang, stasiun kanal, stasiun barang, dan balai yasa. Jalur rel ke timur menghubungkan Stasiun Samarang ke Tanggung.
Peta tahun 1898 menunjukan, perkembangan jalur rel dari stasiun kanal dilanjutkan hingga ujung kanal utama pelabuhan. Ini disebabkan kanal penghubung tak ada lagi sehingga jalur rel dilanjutkan sampai pelabuhan utama.
"Bangunan sayap barat sebelumnya kantor NIS. Kantor ini lalu dipindahkan ke bangunan Lawang Sewu," kata Tjahjono.
Berdasarkan peta 1917, jalur rel kereta utama NIS tak lagi terhenti di Stasiun Samarang, tetapi berlanjut hingga Stasiun Tawang. Pada peta kuno KIT setelah 1925, gambar Stasiun Samarang ada yang dihilangkan dan ada yang dimunculkan lagi.
"Itu menyebabkan informasi stasiun pertama di Indonesia makin menghilang. Tapi, jejak bangunan Stasiun Samarang masih tetap ada," ucap Tjahjono.
Pada masa pendudukan Jepang 1942-1945, perbedaan jalur rel dihapuskan. Sebagian besar jalur rel selebar 1.435 milimeter diciutkan jadi 1.067 milimeter. Itu termasuk jalur rel utama yang pertama kali menghubungkan Semarang-Surakarta-Yogyakarta milik NIS.
Stasiun Samarang adalah sepenggal kisah sejarah panjang perkeretaapian di Indonesia. Posisinya sebagai stasiun kereta api pertama tak kalah penting dengan dinamika perubahannya. Itu semua jejak sejarah yang amat sangat berharga, yang kini masih terabaikan!

Kenapa Google Sering Disebut Mbah Google? Ini Alasannya



Apakah kalian pernah berpikir kenapa Google sering di sebut 'Mbah Google'? Jika ya, berarti pemikiran kalian sama dengan saya. Saya juga berpikir seperti itu, "Kenapa sih Google sering disebut 'Mbah Google'?": Maka dari itu saya berpikir untuk memecahkan masalah ini dan membahasnya di posting kali ini.

Usut punya usut, ternyata pangiilan mbah menurut orang Jawa itu diberikan untuk orang yang sudah lanjut usia, arti kata ini setara dengan kata kakek dan nenek. Seseorang yang dipanggil dengan kata mbah ini adalah sebuah bentuk penghormatan atas usianya.

Saya juga sempat bertanya kepada teman saya, "Eh bro, lu tau gak sih kanapa ko Google sering disebut 'Mbah Google'?" tanya saya. "Ya, mungkin karena umur Google-nya yang tua kali." jawab teman saya.

Kalian tahu tidak sih berapa umur Google sekarang? Ternyata Google baru berumur 16 tahun, dan hari ulang tahunya adalah tanggal 27 September kemarin. Jadi, jika alasan kenapa Google sering disebut Mbah Google itu karena umurnya yang sudah tua. Itu salah!

Menurut saya Google sering disebut Mbah Google itu karena disamakan oleh seorang dukun, paranormal atau orang pintar. Seperti yang kalian tahu bahwa dukun atau panormal itu seperti tahu segalanya dengan kekuatan spiritual yang mereka miliki, sama layaknya seperti Google yang tahu segalanya.

"Cari aja di Google!" Itulah kata yang sering saya dengar dari orang - orang. Google sepertinya memang tahu segalanya. Ketika kita membutuhkan informasi tertentu, kita pasti mencari informasi tersebut di Google. Dan dengan dalam hitungan detik Google manampilkan jutaan hasil informasi yang dicari dihalamanya. Mungkin karena itulah Google sering disebut 'Mbah Google'.

Sebenarnya informasi yang terdapat di Google itu bukanlah Google yang membuat. Tetapi Google hanya menampilkanya saja, dan sebenarnya informasi tersebut adalah hasil kerja keras para blogger yang berusaha menyajikan informasi yang berguna untuk para pembaca.

Maka dari itu, jangan remehkan para blogger. Para blogger lah yang menyajikan informasi - informasi tersebut. Google tanpa hasil dari para blogger bukanlah apa - apa.

Taman Nasional Teluk Cendrawasih: Menyapa Ikan Terbesar di Muka Bumi



Teluk Cendrawasih adalah taman nasional dengan perairan terluas di Indonesia. Di kawasan ini berdiam kekayaan biota laut yang amat mengagumkan. TNTC telah menjadi perwakilan ekosistem terumbu karang, pantai, mangrove dan hutan tropika di Papua. Inilah tempat yang dapat menjadi alasan kuat untuk Anda memperpanjang jadwal wisata selama berada di Papua Barat dan atau Papua

 
Teluk Cendrawasih menjadi surga bagi banyak tumbuhan dan hewan baik di darat apalagi di bawah airnya. Lalu yang paling dinantikan adalah perjumpaan dan interaksi dengan raksasa bawah laut, yaitu hiu paus yang ramah. Bagaimana pun, perjumpaan dengan ikan terbesar di muka bumi itu begitu sangat menggoda dan menjadi impian para penyelam. Penyingkapannya di Teluk Cendrawasih adalah sebuah penemuan besar dalam dekade ini.
 
Taman Nasional Teluk Cendrawasih adalah sebuah teluk yang dikelilingi beberapa pulau, di antaranya adalah Pulau Biak, Pulau Yapen, dan daratan utama Pulau Papua. Secara administratif wilayahnya berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Nabire, Provinsi Papua. Lokasinya ada di tepi Samudera Pasifik dan merupakan daerah lempengan benua  sehingga menjadikan sangat kaya flora dan fauna. Taman nasional ini mempunyai 14 jenis flora yang dilindungi dan sebagian besar didominasi jenis pohon kasuarina.
 
Apabila Anda mengira bahwa Raja Ampat adalah yang terkaya maka di Teluk Cenderawasih menanti pemandangan yang lebih beragam dengan daya pikat utamanya melihat langsung hiu paus. Kawasan ini meliputi 18 pulau  dengan panjang garis pantai sekira 500 kilometer. Seluruh kawasan cagar lautnya menjadi habitat berbagai jenis burung dan satwa laut, seperti remis raksasa, kura-kura, hiu, penyu, lumba-lumba, dan dugong. 
 
Taman Nasional Teluk Cendrawasih diresmikan tahun 1993 dengan luas sekira 1.453.500 hektar membentang dari timur Semenanjung Kwatisore hingga Pulau Rumberpon. Kawasan TNTC meliputi luas lautan sekira 89,8% dengan terumbu karangnya sekira 5,5%, daratan pulau-pulaunya sekira 3,8%, serta daratan dan pesisir pantainya hanya sekira 0,9%. Anda tidak harus menjelajah semuanya untuk menikmati keindahan Teluk Cendrawasih tetapi hanya perlu meyambangi beberapa tempat saja di antaranya adalah: Pulau Yoop, Pulau Nusrowi, Pulau Mioswaar, Pulau Numfor, dan Pulau Rumberpon.
 
Adalah sangat mengesankan apa yang ada di bawah lautnya dimana persentase karang hidupnya mencapai 65,64% atau jika ditotal memakan area seluas 70.000 hektare. Di sini berdiam sekira 36 jenis burung, 196 jenis moluska, 209 jenis ikan, serta paus dan lumba-lumba. Kawasan ini juga menjadi tempat bagi empat jenis penyu yang dilindungi, yaitu penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang (Lepidochelys olivaceae), dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea).
 
Perairan Teluk Cenderawasih adalah kawasan konservasi laut terbesar di Indonesia sekaligus menjadi pusat penelitian hiu paus atau whale shark (Rhincodon typus) di dunia dengan kerja sama antara pemerintah, swasta, masyarakat, perguruan tinggi dan LSM dalam dan luar negeri. Pengamatan hiu paus di Kwatisore telah dijadikan lokasi penelitian. Di sini hiu paus sering muncul ke permukaan dan terbiasa berinteraksi dengan nelayan. Umumnya mereka muncul di sekitar bagan (rumah terapung tempat menangkap ikan) yang banyak ditemukan di sepanjang perairan Kwatisore.
 
Taman Nasional Teluk Cendrawasih telah menjadi surga bagi para penikmat wisata bahari dan bawah laut internasional. Selain itu, kawasan ini juga memiliki wisata jelajah gua yang ada di Pulau Mioswaar, sekaligus merupakan sumber air panas yang mengandung belerang. Di gua ini pun terdapat kerangka leluhur suku Wandau yang amat dijaga keberadaannya dan dipercaya sebagai manusia pertama yang datang ke pulau ini. Hal serupa juga terdapat di Pulau Numfor dimana terdapat tengkorak manusia serta piring antik dan peti berukir yang sangat tinggi nilai sejarah dan budaya.

Pria China jalan kaki tiga hari gendong rumah sendiri




Pria China jalan kaki tiga hari gendong rumah sendiri

 - Liu Lingchao, 39 tahun, pria asal China berjalan kaki selama tiga hari menggendong rumahnya menuju Kota Liuzhou. Dia bermaksud menjual sampah yang berhasil dia kumpulkan dengan menjadi pemulung.

Karena bentuk rumahnya yang mirip siput dia dijuluki Manusia Siput, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Senin (1/12).

Meski hanya menjadi pemulung namun penghasilan Liu cukup untuk hidupnya sehari-hari.

Saat berada di kota dia tidur di dalam rumah siputnya yang lebih mirip tenda itu.

"Hidup saya hancur berantakan enam tahun lalu ketika saya kehilangan pekerjaan setelah ayah meninggal dan pernikahan saya juga bubar. Istri saya pergi meninggalkan saya," kata Liu.

Dia akhirnya menyadari harus mengakhiri rasa depresinya dan mulai mencari nafkah.

"Yang paling memungkinkan adalah menjadi pemulung sampah. Kota adalah tempat paling bagus buat menjadi pemulung. Tapi ongkos dan biaya menginapnya membuat keuntungan dari memulung sedikit."

Akhirnya Liu mengakali situasi itu dengan membuat rumah yang bisa dia gendong sambil berjalan. Warga setempat yang melihat perbuatan Liu sering hilir mudik di kota lalu menjulukinya Pria Siput.

"Itu berarti saya tidak perlu keluar biaya menginap dan transportasi," ujar Liu.

"Bahkan kini saya bisa dapat uang dari hasil orang berfoto dengan rumah siput saya. Saya bilang ke mereka, 'meski kecil ini rumah saya dan cukup berguna'."

10 Tempat Paling Sering Masuk Instagram Sepanjang 2014 Versi CNN




Instagram selalu menjadi aplikasi favorit para traveller untuk berbagi foto perjalanan mereka. Rupanya, sepanjang tahun 2014 ini tercatat ada 10 tempat yang paling sering masuk Instagram. Sayang sekali Indonesia tidak masuk dalam kesepuluh tempat tersebut.

Dilansir dari CNN, tempat pertama yang paling sering masuk Instagram adalah Disneyland California. Tempat ini didesain dan dibangun langsung oleh Walt Disney. Tidak heran, jika tempat ini menempati posisi nomor satu sebagai destinasi yang paling sering masuk Instagram.



Tempat kedua diisi oleh Dodger Stadium di Los Angeles, California. Stadion ini tersohor sebagai rumah dari tim baseball kenamaan Los Angeles. Sementara itu, Times Square di New York menempati urutan ketiga.

Tak hanya dikenal karena gemerlapnya billboard raksasa, Times Square juga sering menjadi tempat syuting film Hollywood, salah satunya adalah "Spiderman". Tak heran semua orang pasti ingin berfoto di tempat fenomenal ini. Apakah Anda juga salah satunya?

Sedangkan destinasi keempat dipegang oleh negara Asia yaitu Thailand. Rupanya banyak pelancong yang hobi berfoto di Siam Paragon Shopping Mall, di Bangkok. Maklum saja, Siam Paragon merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Asia.

Sementara itu, urutan kelima ditempati oleh Gorky Park yang merupakan taman terbesar yang ada di kota Moskow, Rusia. Disusul oleh Museum Louvre di Paris, Perancis. Sementara urutan 7 dan 8 diisi oleh Red Square, Moskow, dan Madison Square Garden, New York. Dua destinasi penutup daftar ditempati oleh Yankee Stadium, New York dan The Dubai Mall, Uni Emirat Arab.

Pria di Tiongkok Tawarkan Diri Dipukuli Demi Obati Leukimia Anak


Pria di Tiongkok Tawarkan Diri Dipukuli Demi Obati Leukimia Anak




Seorang pria Tiongkok baru-baru ini ramai diberitakan di media. Pasalnya, pria tersebut rela dipukuli oleh siapapun demi mengumpulkan uang untuk mengobati anaknya yang menderita leukimia.

"Karung tinju manusia, 10 Yuan (Rp 20 ribu) per pukulan," tulis pria bernama Xia Jun tersebut pada kaos yang dikenakannya. Di depan pria itu terdapat sebuah kotak kardus tempat orang-orang menyumbang dan diberi foto anaknya serta sertifikat diagnosis rumah sakit.

Xia Jun rela melakukan aksi itu untuk mengobati anaknya, Guo Guo, yang telah menderita leukimia selama 2 tahun. Berusaha untuk sembuh, Guo Guo mendatangi 3 rumah sakit dan telah dijadwalkan untuk melakukan transplantasi sumsum. Namun, biaya untuk transplantasi yang begitu besar sejumlah 700 ribu Yuan (Rp 1,3 miliar) menghadang mereka.

Pada awalnya Xia Jun berpikir untuk meminta-minta, tapi niat itu urung dilakukan karena khawatir masyarakat mengabaikannya karena mencurigainya sebagai penipu. Akhirnya, Xia mencari cara lain dan memutuskan untuk mengumpulkan uang dengan menjadi karung tinju hidup.

Sejak aksinya yang unik ini, Xia memperoleh banyak bantuan dari masyarakat. Xia juga mengaku bahwa banyak orang yang datang kepadanya sejak aksinya diberitakan di media.

"Ada banyak orang baik hati yang datang ke rumah sakit untuk melihat anakku tiap harinya," cerita Xia. "Kadang-kadang lebih dari 20 orang datang dalam satu hari. Ponselku selalu kehabisan baterai karena banyak orang baik terus menelepon saya."

Sejauh ini, Xia telah mengumpulkan uang sebanyak 800 ribu Yuan (Rp 1,6 miliar), melebihi kebutuhannya untuk mengobati penyakit anaknya. Xia juga berencana untuk mengembalikan uang-uang tersebut setelah kondisi anaknya membaik.

Meskipun dokter Guo Guo mengatakan bahwa kondisinya telah membaik, putra Xia tersebut masih memiliki banyak tahapan sebelum dinyatakan benar-benar sembuh. Guo Guo akan menjalani setidaknya 2,5 tahun untuk melampaui fase kritis dan memasuki tahap ketiga yakni penolakan, infeksi dan kekambuhan. Bagaimanapun, masih banyak orang baik yang menawarkan untuk membantu Xia dalam menyembuhkan anaknya.