facebook

Blogroll

Sapi di Jerman Pakai Popok Demi Lindungi Tanah


 - Sapi merupakan mamalia pemakan rumput yang banyak manfaatnya, termasuk kotoranya untuk pupuk tanaman. Tapi di Eropa, sapi malah dianggap salah satu sumber yang bisa merusak lingkungan.

Seorang petani asal Bayern, Jerman, bernama Johann Huber hingga harus memakaikan popok untuk sapinya yang bernama Doris. Hal itu dilakukannya untuk mematuhi kebijakan baru Uni Eropa yang melarang penggunaan pupuk dari kotoran sapi untuk menghindari pelepasan zat nitrat dan polusi udara. Sehingga popok itu mencegah kotoran sapi jatuh di tanah.

Johann pun membuat sendiri popok itu. Doris adalah salah satu dari 18 hewan miliknya yang diberi popok. "Belum ada produk yang menjual popok untuk sapi," ungkapnya.

Menurut Menteri Perubahan Iklim Denmark, sapi memancarkan gas rumah kaca lebih besar daripada mobil keluarga dan merupakan penyumbang utama pemanasan global, seperti yang dilansir oleh Daily Mail. Bahkan sapi pun dikatakan bisa menimbulkan polusi udara dari gas buangannya.

Padahal, sapi merupakan hewan yang juga dianggap ramah lingkungan karena makan rumput dan kotorannya yang selama ribuan tahun digunakan oleh nenek moyang kita sebagai penyubur tanah. Selain itu sapi dapat dimanfaatkan mulai dari susu, daging hingga kulitnya untuk berbagai keperluan mendukung kehidupan manusia.

Indahnya Rumah Diapit Batu Raksasa di Perancis


- Sebuah rumah yang dibangun di Perancis ini menarik perhatian turis karena lokasinya yang sangat unik. Castel Meur menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan karena dibangun tepat diantara dua bebatuan raksasa.

Pondok kecil yang terjepit diantara dua bongkahan batu besar ini juga dikenal dengan sebutan La Maison du Gouffre. Wisatawan dapat datang langsung ke lokasi rumah tersebut di desa kecil Plougrescant di Cotes- d'Armor, wilayah Brittany, Prancis.

La Maison du Gouffre dibangun pada 1861 silam. Sang pemilik sengaja membangun rumah dengan diapit dua batu raksasa yang berfungsi sebagai pelindung saat badai. Rumah kecil itu memang berlokasi di dekat laut yang membuatnya sering dihantam badai.

Setelah pemilik aslinya meninggal, Castel Meur yang merupakan keturunannya, mengambil alih rumah tersebut. Sedangkan penghuni saat ini adalah cucu dari pemilik pertama rumah tersebut. Sejak 2004, dia memutuskan tinggal di rumah tersebut.

hari ini Mark Zuckerberg nikmati matahari terbit di Borobudur




Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, baru saja tiba di Indonesia, Minggu, dan menikmati matahari terbit di Candi Borobudur, Jawa Tengah.

Ia menyempatkan diri untuk mengambil foto dengan pose membelakangi kamera dan mengunggahnya di akun Facebook miliknya.

"Aku baru saja tiba di Indonesia dan mendaki Borobudur untuk menyaksikan sunrise," tulisnya.

Tampak Mark mengenakan kaos warna abu-abu dan celana pendek sedang terduduk menghadap ke arah terbitnya matahari.

Pemilik laman paling banyak dikunjungi di Indonesia itu akan menuju Jakarta untuk menghadiri Internet.org, Senin.

"Besok aku akan datang ke acara Internet.org. Aku tidak sabar untuk bertemu dengan pengembang, mitra operator, dan pemimpin pemerintahan di Jakarta," tulis Zuckerberg.

Acara ini diselenggarakan untuk mengatasi hambatan dalam infrastruktur fisik seperti masalah data internet dan konten bahasa lokal di banyak negara berkembang, seperti yang ditulis Zuckerberg.

Ia juga menjelaskan akan bermitra dengan operator untuk menyediakan layanan dasar gratis, termasuk alat untuk kesehatan, pendidikan, pekerjaan dan komunikasi di beberapa negara, dimulai dengan Indonesia, Filipina, Tanzania, Paraguay, dan Zambia.