facebook

Pria di Tiongkok Tawarkan Diri Dipukuli Demi Obati Leukimia Anak


Pria di Tiongkok Tawarkan Diri Dipukuli Demi Obati Leukimia Anak




Seorang pria Tiongkok baru-baru ini ramai diberitakan di media. Pasalnya, pria tersebut rela dipukuli oleh siapapun demi mengumpulkan uang untuk mengobati anaknya yang menderita leukimia.

"Karung tinju manusia, 10 Yuan (Rp 20 ribu) per pukulan," tulis pria bernama Xia Jun tersebut pada kaos yang dikenakannya. Di depan pria itu terdapat sebuah kotak kardus tempat orang-orang menyumbang dan diberi foto anaknya serta sertifikat diagnosis rumah sakit.

Xia Jun rela melakukan aksi itu untuk mengobati anaknya, Guo Guo, yang telah menderita leukimia selama 2 tahun. Berusaha untuk sembuh, Guo Guo mendatangi 3 rumah sakit dan telah dijadwalkan untuk melakukan transplantasi sumsum. Namun, biaya untuk transplantasi yang begitu besar sejumlah 700 ribu Yuan (Rp 1,3 miliar) menghadang mereka.

Pada awalnya Xia Jun berpikir untuk meminta-minta, tapi niat itu urung dilakukan karena khawatir masyarakat mengabaikannya karena mencurigainya sebagai penipu. Akhirnya, Xia mencari cara lain dan memutuskan untuk mengumpulkan uang dengan menjadi karung tinju hidup.

Sejak aksinya yang unik ini, Xia memperoleh banyak bantuan dari masyarakat. Xia juga mengaku bahwa banyak orang yang datang kepadanya sejak aksinya diberitakan di media.

"Ada banyak orang baik hati yang datang ke rumah sakit untuk melihat anakku tiap harinya," cerita Xia. "Kadang-kadang lebih dari 20 orang datang dalam satu hari. Ponselku selalu kehabisan baterai karena banyak orang baik terus menelepon saya."

Sejauh ini, Xia telah mengumpulkan uang sebanyak 800 ribu Yuan (Rp 1,6 miliar), melebihi kebutuhannya untuk mengobati penyakit anaknya. Xia juga berencana untuk mengembalikan uang-uang tersebut setelah kondisi anaknya membaik.

Meskipun dokter Guo Guo mengatakan bahwa kondisinya telah membaik, putra Xia tersebut masih memiliki banyak tahapan sebelum dinyatakan benar-benar sembuh. Guo Guo akan menjalani setidaknya 2,5 tahun untuk melampaui fase kritis dan memasuki tahap ketiga yakni penolakan, infeksi dan kekambuhan. Bagaimanapun, masih banyak orang baik yang menawarkan untuk membantu Xia dalam menyembuhkan anaknya.