Belakangan ini otoritas di Dubai memang dihebohkan kafe yang mengaku menyediakan teh dicampur emas. Namun pemerintah mengaku di negaranya tak ada yang menawarkan teh emas karena dilarang demi kesehatan. Adanya rumor teh emas ini diyakini hanya sebagai trik promosi menarik pembeli.
"Itu hanya untuk trik promosi oleh pemilik kafe agar menaikkan harga jual untuk barangnya yang murahan," ucap Khalid Mohammed Sherif Al Awadhi dari Departemen Kontrol Makanan. "Kafe-kafe itu tidak mencampur teh dengan emas tapi mengaku-ngaku untuk menarik konsumen. Jika mereka melakukannya maka telah memasukkan bahan tak dikenal ke dalam tubuh manusia."
Namun seorang pemilik kafe tetap mengaku menjual teh emas yang tidak berbahaya bagi kesehatan. Setidaknya ada 30-40 gram emas yang dicampurkan pada 1 kg bubuk teh untuk membuat sajian mewah ini. Sedangkan kafe lain juga mengatakan menjual teh Dh228 dengan kandungan emas 24 karat di Dubai Mall.
"Saya heran kenapa kalau emas di cake dan makanan lainnya diijinkan," kritik pemilik kafe. "Saya tidak mengklaim teh ini memiliki efek terapi bagi tubuh dan sudah mendapat ijin dari departemen kesehatan untuk menyajikannya.