Untuk mengembangkan potensi anak, harus ada stimulus untuk mengeluarkannya.
Pemerhati Pendidikan Anak dan Praktisi "Finger Print Analysis" dan
Metode Glenn Doman, E Esthywati mengatakan, pada dasarnya potensi
kecerdasan anak adalah sama.
"Ada kecerdasan anak yang memang diturunkan dari faktor DNA. Tapi proses
ibu mengandung dalam keadaan stress, juga akan mempengaruhi potensi
kecerdasannya," kaya Esthywati, pada seminar How to Be Smart Parents, di
Manado, Minggu.
Pada seminar yang menggali lebih dalam bagaimana mengoptimalkan potensi
anak melalui metode Glenn Doman serta mengembangkan bakat anak melalui
analisa sidik jari, dia mengatakan, untuk mengembangkan potensi pada
anak maka harus ada stimulus untuk mengeluarkannya, seperti memberikan
bahan ajar dengan metode tertentu.
Menurut dia, sifat-sifat dasar manusia ditampilkan dalam beragam tipe,
di antaranya personal, keseimbangan, skill atau keahlian serta
emosional.
Dan sifat dasar manusia, kata dia, juga dapat dilihat dari tanda khusus pada setiap jari manusia.
Jari kelingking misalkan berkaitan dengan kemampuan melakukan adaptasi,
sementara jari telunjuk berhubungan dengan kemampuan berpikir,
mengeluarkan ide-ide, pemimpin serta imajinatif, sementara ibu jari
berkaitan dengan kemampuan membangun hubungan dengan orang lain.
Sementara itu ditambahkan "Managing Director" PT Glenn Doman Indonesia,
Salord Sagala, anak berpotensi memiliki potensi luar biasa dan bisa
melebihi Leonardo Da Vinci, sang pelukis Monalisa dan perancang dasar
tank tempur, parasut, pesawat terbang, helikopter serta temuan lainnya.
"Berpotensi erat kaitannya dengan upaya yang harus dilakukan sehingga
potensi atau kecerdasan anak keluar atau muncul," ungkapnya.
Bahkan menurut dia, semua anak adalah jenius, tapi orang tua yang membuat anak tidak jenius pada enam tahun pertama.
"Sikap kita kadang kala membuat potensi anak tidak bisa tumbuh. Di
antaranya kurang memberi perhatian. Adakalanya orang tua marah atau
bersikap keras. Keras boleh," kata Salord.
Sikap keras orang tua menurut dia, boleh saja, tapi lebih bijaksana
apabila bersikap lembut dan memberi pengertian tentang segala sesuatu.
Orangtua Bikin Anak Tidak Jenius
Posted by Unknown
06.17, under |
0
komentar