(MYIAW.com)
New York - Badai telah berlalu bagi warga Kota New York. Ketika
penduduk baru saja menarik nafas lega, bersiap merapikan segala sesuatu
yang porak poranda diterjang Sandy, mereka kembali harus menghadapi
kengerian. Bukan lagi dari air, tapi jutaan tikus.
Tujuh terowongan kereta bawah tanah kota
metropolitan itu dibanjiri air. Ikut merendam sarang-sarang tikus dan
menewaskan banyak hewan pengerat itu. Kondisi ini memaksa para tikus
yang bertahan hidup menyelamatkan diri ke jalanan Kota New York.
"Sebagian besar tikus yang bersarang di sana tenggelam," kata Herwig Leirs, ahli rodentologi dari University of Antwerp, Belgia.
Tikus-tikus punya kemampuan untuk berenang atau
mengapung selama empat hari, namun kebanyakan dari mereka terjebak
dalam kondisi tanpa udara di pipa-pipa atau celah saat berusaha
menggapai wilayah yang lebih tinggi. Atau diterjang derasnya air.
"Tikus yang terbawa arus tak akan kuat untuk
berenang ke permukaan dan bernafas. Atau mereka akan terjebak di sebuah
ruangan tertutup dan tak mampu berenang melawan arus.
Bayi tikus lebih rentan. Mereka niscaya binasa jika
induknya tidak menyelamatkan mereka. Demikian menurut ahli rodentologi
Robert M. Corrigan, yang bekerjasama dengan Pemerintah New York untuk
menanggulangi wabah pes. Mereka yang lolos dari maut juga terancam mati
kecuali bisa menemukan lokasi yang aman dengan banyak makanan.
Jika air bisa dipompa keluar dengan cepat,
tikus-tikus itu akan tetap berada di habitatnya, di bawah tanah. Banjir
justru membawa banyak sampah sehingga tikus bisa berpesta di bawah
sana.
Namun, jika air tetap menggenang selama beberapa
hari, banyak binatang itu akan naik ke permukaan. Puing-puing bercampur
sampah di jalanan New York akan menyediakan banyak makanan dan tempat
tinggal bagi para tikus yang selamat. "Setidaknya selama beberapa hari
ini, tikus-tikus itu bakal makin nekat dan berani," kata dia.
Hewan pengerat juga menjadi masalah di New Orleans
setelah Badai Katrina menyapu wilayah itu pada tahun 2005, menimbulkan
sampah bertumpuk yang menjelma jadi sarang tikus di bangunan rusak.
Sementara Badai Isaac menyapu ribuan tikus mati, bangkainya yang
membusuk menyebabkan bahaya kesehatan di Mississippi.
Risiko bahaya
Sebanyak 28 juta tikus dilaporkan hidup dalam
kegelapan, di terowongan kereta bawah tanah yang lembab Kota new York.
Meski belum ada data resminya. Apakah tikus pasca banjir menimbulkan
risiko kesehatan pada manusia, akan tergantung seberapa cepat air
menguap dan kru kereta bawah tanah membersihkan terowongan.
Tikus bisa menyebabkan penyakit leptospirosis,
infeksi bakteri yang memicu demam, mual, bahkan dalam beberapa kasus,
meningitis. Jika urin tikus tercampur dengan air dan mengenai kulit
seseorang yang mengalami luka, luka itu bisa terinfeksi.
Menurut Leirs, para kru yang memperbaiki terowongan
mungkin akan menjumpai ribuan tikus mati. Namun puing kota yang
tersapu hingga ke terowongan bawah tanah lebih layak dikhawatirkan.
"Saya yakin mereka akan menemukan hal-hal yang jauh mengerikan daripada tikus mati," kata Leirs. Jasad manusia, mungkin.
Usai Topan Sandy, New York Diserbu Tikus
Posted by Unknown
20.39, under |
0
komentar