Sekelompok
peneliti laut dalam asal Italia dan Denmark menemukan hewan
multiseluler yang melangsungkan seluruh hidupnya tanpa menghirup
oksigen.
Kelompok
peneliti itu menemukan tiga spesies Loricifera (hewan serupa
ubur-ubur berukuran panjang kurang dari satu milimeter) di endapan
cekungan L’Atalante, sebuah kawasan perairan asin tak beroksigen di
kedalaman 3000 meter, dasar laut Mediterrania, atau laut tengah.
Ketika
Antonio Pusceddu, peneliti dari Marche Polytechnic University,
Italia, dan rekan-rekannya menemukan Loricifera tersebut, mereka
memperkirakan bahwa hewan itu jatuh ke dasar laut setelah hewan itu
mati.
“Kami
kira sangatlah tidak mungkin mereka bisa hidup di sana,” kata
Pusceddu, seperti dikutip dari Discovermagazine. Akan tetapi, dari uji
coba yang dilakukan pada dua ekspedisi berikutnya, diketahui bahwa
hewan yang ditemukan itu masih hidup.
Pusceddu menyebutkan, Loricifera memiliki cara adaptasi yang unik terhadap lingkungan bebas oksigen.
Hewan
ini tidak memiliki mitochondria (sel yang mampu mengonversi oksigen
menjadi energi seperti yang ada di seluruh sel hewan lainnya). Akan
tetapi mereka menggunakan struktur yang menyerupai hydrogenosom,
organ yang menggunakan mikroba untuk menghasilkan energi.
Yang
menarik, temuan ini membuka kemungkinan adanya kehidupan hewan yang
lebih kompleks di lingkungan keras bebas oksigen lainnya. Baik di
Bumi ataupun di tempat-tempat lain.